Banyak orang mengira bahwa jika skoliosis atau kifosis tidak ditangani sejak remaja, maka satu-satunya jalan saat dewasa adalah operasi. Faktanya, pendekatan non-bedah yang tepat justru menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan, bahkan untuk kasus yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
Mengapa Ini Penting?
Kelainan kelengkungan tulang belakang seperti skoliosis (miring ke samping) dan kifosis (bungkuk berlebih) sering kali menyebabkan nyeri kronis, gangguan postur, hingga menurunnya rasa percaya diri. Pada dewasa, keluhan ini bisa semakin kompleks karena berhubungan dengan aktivitas kerja, stres, dan gaya hidup yang cenderung menetap (sedentary).
Namun kabar baiknya, pendekatan modern seperti penggunaan brace 3D yang dirancang secara personal, dikombinasikan dengan program latihan rehabilitasi yang terarah, telah terbukti membantu memperbaiki:
- Keseimbangan dan postur tubuh
- Intensitas dan frekuensi nyeri
- Kualitas hidup secara keseluruhan
Tanpa Operasi, Tapi Tetap Efektif
Hasil menunjukkan bahwa pendekatan konservatif ini tidak hanya memperlambat progres kelainan tulang belakang, tapi juga dapat mengurangi sudut kelengkungan, menghilangkan nyeri, dan mengembalikan fungsi tubuh secara signifikan.
Yang terpenting: semua ini dapat dicapai tanpa pembedahan, asalkan pasien mendapatkan penanganan yang sesuai dan menjalani program secara konsisten.
Bukan Soal Tulang Saja
Perbaikan pada skoliosis atau kifosis bukan hanya soal perubahan struktur tulang. Yang jauh lebih berdampak adalah:
- Kebebasan bergerak tanpa nyeri
- Peningkatan kepercayaan diri
- Kualitas hidup yang jauh lebih baik
Inilah yang membuat pendekatan ini menjadi solusi menjanjikan bagi banyak orang dewasa yang selama ini berpikir bahwa sudah terlambat untuk memperbaiki postur tubuh mereka. Source: https://www.jstage.jst.go.jp/article/jpts/31/2/31_jpts-2018-288/_pdf/-char/ja